Sebuah Mimpi oleh: IACC ADMIN | Seni Sastra | 1 Tahun lalu
Oleh Maya Azeezah
Kau yang katakan
Di tengah malam matahari akan terbit.
Lalu kau bumbui dengan mengucapkan bahwa sebuah kapal dengan layar terkembang penuh akan mengarungi jalan-jalan.
Aku masih tidak peduli aksaramu tanpa esensi.
Sejak masa kanak-kanak kau bilang telah bermimpi akan hal itu.
Kata-kata dari sebuah mimpi yang paling konyol lagi, ketika kau katakan
Sebuah kapal layar raksasa menderu di tengah-tengah kebun, pecahan ombaknya gemuruh di antara daun-daun pepohonan, dan di atas segala gemuruh kapal itu bertengger burung-burung kecil...
Dalam mimpi itu kau merasa begitu bahagia sehingga jantungmu berhenti berdetak.
Bahasamu hanya alunan sitar
Diatas papan yang sedang larat, mengembaranya nyanyian si bunga-bunga tidur.
Dan deru itu justru hanya suara dawai paling tipis dengan nada tinggi yang berulang!
Kemungkinan dia salah satu tanda kematian abadi atas tuturmu.
09082019
|