home about project archives id place




















Perjalanan Tamasya Negeri Tropis

oleh: IACC ADMIN | Portofolio | 3 Tahun lalu

Bukit Menoreh 1 Lembah Merapi Gede Pangrango 3 Terang Bulan
Bukit Menoreh 2 Gede Pangrango 2 Selo Boyolali Sindoro Sumbing
Lereng Gunung Slamet Kuningan Galungan  

Pengantar karya Agus Muchtadji (b.1948)

Bagian I
Tropis merupakan kata sifat dari kata tropika,- asal kata bahasa Yunani tropos yang memiliki arti “berputar”, karena posisi Matahari yang berubah antara dua garis balik dalam periode yang disebut tahun. Negeri tropis salah satunya Indonesia, kawasan yang berada di garis khatulistiwa; memiliki cuaca hangat dan lembab; disinari matahari sepanjang tahun dan tuan rumah bagi 80 % keanekaragaman hayati dunia. Tumbuhan daerah tropis biasanya berdaun lebar dan hijau abadi (tidak menggugurkan daun) dan sangat tergantung pada ketersediaan air tanah.

Tamasya menurut istilah mempunyai makna perjalanan menikmati alam semesta, kegiatan yang sangat dianjurkan untuk mengisi keseimbangan hidup manusia. Orang-orang yang selalu meluangkan waktu untuk bertamasya mungkin merupakan orang-orang yang beruntung; memenuhi rasa “bahagia” terlebih mendapat manfaat kesehatan dan spiritual. Tulisan bagian I ini tidak lain sebagai upaya rangkuman catatan-catatan dari berbagai sumber untuk menjelaskan istilah kata dari judul tulisan “Perjalanan Tamasya Negeri Tropis” sebagai pengantar karya seri lukisan Agus Muchtadji (b.1948), pelukis yang sudah berproses lebih dari 30 tahun berkarya.

Bagian II
Karya-karya lukisan Agus Muchtadji terbaru,-periode 2018-2020; menurut hemat penulis merupakan pencapaian puncak kematangan dalam berkarya termasuk pilihan-pilihan imajinasi; melengkapi bentangan alam yang tersimpan dalam ingatan perjalanannya terdahulu dari satu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan tamasya dalam menikmati panorama alam Indonesia yang sangat khas tropis; dan seperti juga beberapa alasan bagi penduduk belahan dunia lain datang ke Indonesia semenjak dahulu. Gaya Mooi Indie seperti pada umumnya penganut lukisan alam (mimesis) pelan-pelan dilepasnya dengan meramu imaji-imaji baru,- meminjam istilahnya sebagai kekonyolan; naif jika bukan disebut sebagai kiat menemukan kebaruan.

Perjalanan kesenian Agus Muchtadji dalam membuat karya lukis bernuansa tropis Indonesia telah melewati rentang waktu 22 tahun dari 33 tahun,-tahun 2020 saat tulisan ini disusun; dan telah menekuni dunia seni lukis sebagai profesi sejak 1987. Tentu bukan waktu yang singkat karena tentu saja melalui berbagai proses pendalaman dan pemaknaan atas rupa; warna; dan imajinasi serta hiruk pikuk belantara kesenian. Energi yang dimiliki dalam berkarya tetap “membara” meski sudah tidak muda lagi, memotivasi untuk selalu menciptakan karya-karya baru,- maha karya dalam perjalanannya sebagai seniman. Belajar pada alam menjadi pedoman; berproses sebagai seniman self-taugh; belajar mandiri pada sesama, -sikap terbuka dan kerendahan hati dalam menyebut semua orang itu guru.

Bagian III
Saat berkenalan pertama kali dengan karya-karya terbarunya,-periode tahun 2020, penulis takjub pada “keputusan” untuk mengisi latar depan dengan flora yang dilukiskan secara bebas; imajinatif meski identik pada satu tanaman yang melekat diingatannya misal pohon palem yang paling sering hadir dalam lukisan terbarunya, juga bawang merah serta tanaman sayuran lainnya dan jamur-jamuran. Jika palem konon berasal dari daratan Karibia dan Amerika Latin yang tropis, maka bawang merah berasal dari Iran dan Pakistan kemudian menyebar ke penjuru dunia baik sub-tropis maupun tropis. Lalu jamur, yang bisa tumbuh dimana saja; didarat dan tempat lembab; hidup dengan memakan serta mengurai sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati (saprofit). Sifat saprofit jamur ini sangat penting bagi ekosistem karena membantu tanah menjadi subur.

Menurut sang pelukis, gambaran karyanya bisa diartikan sebagai kerinduannya terhadap suasana pedesaan yang asri karena meski dilahirkan di Bogor dan kini menetap di Magelang, tapi perjalanan hidupnya banyak dihabiskan di Jakarta.
Lalu pesan apa yang ditawarkan dalam karya-karya Agus Muchtadji?

Mari kita nikmati saja visual-visual dalam bait-bait karya; puisi alam raya seperti pada syair lagu Chrisye Sabda Alam.

Kicau burung bernyanyi
Tanda buana membuka hari
Dan embunpun memudar
Menyonsong fajar

Sejenak Kuterlena
Akan kehidupan yang fana
Nikmat alam semesta
Nusa indah Nirmala

Serasa pagi tersenyum mesra
Bertiup bayu membankit sukma
Adakah esok kau semnyum jua
Memberi hangat sejuta rasa
……..
Sabda alam
Menghanyutkan suasanaku
Kadangkala kebosanan
Mencekam Jiwa
Sabda alam
Berbuat kodrat tak tertahan
Rasa cinta….

*BDS