Tutur untuk Pemimpin (Negeri) oleh: IACC ADMIN | Sosial Budaya | 9 Tahun lalu
Ajeng Kusuma
ini saatnya kami meniadakanmu sebagi pemimpin,
karena teriakan kami tak lagi membuatmu terjaga,
tutur kamipun tak juga menjelmamu menjadi bijak,
dan air mata kami tak lagi mampu meluruhkan hasrat yang menenggelamkanmu dalam kubangan nafsu.
dari nafas ke nafas kau ada dalam harapan kami,
pernahkah kami ada dalam harapanmu...?
saat waktunya menebar kemuliaan kau ada dalam do'a kami,
(do'a bagi para pemimpin),
tapi pernahkah kami ada dalam do'amu...?
ketika pemimpin negara lain melecehkanmu maka jutaan lengan kami mendekapmu,
tapi pernahkah kami ada dalam dekapanmu...?
maka ini saatnya kami menghapus namamu sebagai pemimpin...
memutus ijab dan qabul diantara kita,
melepas ikatan rasa,
bila kemungkaran menderamu tak wajiblah bagi kami membebaskanmu,
saat kesusahan menghampirimu tak mestilah kami mendengar keluh kesahmu,
jika kebimbangan menyergapmu tak perlulah lagi kami menyanggamu
karena kami telah meniadakanmu sebagai pemimpin,
seperti juga kau yang lebih dulu meniadakan kami.
ketika kelak air matamu telah mengering,
dan kau berada dalam sepinya keterasingan yang paling sepi,
disitu kau akan mengerti, tiada lagi jejak kepemimpinanmu dalam ingatan kami.
Bogor, 070114.
|